Gara-gara telepon Eks Managerku di CSA

Kemaren Lusa , tanggal 20 Januari 2009. …. Sohib lama telepon. Sohib itu manajerku di PT CSA (Catur Sentosa Adiprana) dulu. Tumben, sangat tumben sekali . Padahal waktu itu aku lagi duduk terkantuk kantuk di kampus sedang menunggu hujan reda.

Suaranya jelas tidak pernah aku lupa, walopun mungkin 4 tahun berpisah. Cuman sudah bernada Bapak-bapak...he.h.e.he.h.e.

Saat itu tanya nomor Hpnya Amin (rekan kerjaku di PT CSA juga) . Hmmm...rasanya kangen ingin reuni bertemu dengan mereka semua. Ingat saat dulu pernah berjuang bersama sama dalam waktu yang panjang membangun sistem distribusi yang begitu besar. Terus terang, dari situlah saya menimba ilmu pertama kali. Sehingga tak mungkin saya melupakan tim seperguruan seperti Pak Fajar , Amin , Suyut, Alam, Nyoman, mbak Bety, Mas Aris, Hendro, Hendra, Mb. Lingtin, P. Budi, P.Yahya, M. Yudha, n Cempe dll

Telepon singkat itu membuat ingatan ini terus terbayang saat-saat bersama menjalani jalan berliku dan menantang. Tulisan ini sebenarnya telah aku agendakan , namun karena kesibukanku yang sangat menyita waktu. Ada rasa kangen sebagai programmer di kantor lagi. Kangen terhadap situasi yang dulu aku alami dengan teman2.

Kebanggaan saya adalah memberikan kontribusi membangun EDRS (nama program distribusi saat itu atau versi 3) . Hmm…sampai akhirnya mau diganti IBA n AXAPTA. Saat itulah saya mundur dari CSA. Memang mungkin saya terlalu Idealis, tapi bagiku itulah prinsip. Ketika kita menjadi programmer di perusahaan dan semula sudah diberi fungsi membuat sistem di perusahaan itu, lha kok tiba2 digantikan membeli suatu produk yang akan menggantikan program dari tim kita, itu artinya sudah mengindikasikan kepercayaan bos sudah mulai luntur. Bisa anda artikan lebih lanjut lagi sendiri.

Namun saya bener2 bangga telah berkontribusi dalam Tim IT CSA. Seolah program itu keluar dari rahim ini, layaknya seorang ibu melahirkan bayinya. Ibu itu akan selalu terkenang anaknya walopun berpisah sekian lama. Kerinduan yang tak pernah bisa dituliskan kata-kata.

...“Semoga anaku semakin tumbuh besar disana , dirawat dengan baik...jika ada waktu kita akan bertemu Nak...“

3 komentar:

Anonim mengatakan...

gak mampir suroboyo man? :D

Setiaji mengatakan...

he he he mirip banget ya drik. Dengan alur hidup ku juga. Kalau dipikir dulu, saya juga berprinsip seperti kamu, nggak akan mau menjadi budak dari sistem ERP buatan orang. Ternyata saya harus berpikir yang lain. Ini sebuah peperangan. Kalau peperangan itu ada beberapa strategi yang bisa diikuti. Dan saya mengikuti yang berprinsip : Kalau tidak bisa melawan, bergabunglah. Serap ilmunya untuk membuat senjatamu sendiri. :D

hendrik mengatakan...

Mas Aji, bagi juga dong ceritanya...

SIAKAD

SIAKAD
Sistem Informasi Akademik

Hit Counter


View My Stats

Simpeg

Simpeg
Sistem Informasi Kepegawaian

SIMPAU

SIMPAU
Sistem Informasi Perijinan Angkutan Umum