(Malam Pertama) Yang perlu dipersiapkan saat H (-1) menjelang Implementasi

Ternyata ada hal yang perlu dipersiapkan betul-betul ketika menjelang implementasi pertama suatu program yang kita buat. Apalagi client kita di bidang retail/swalayan. Pengalaman ternyata mahal betul harganya. Pengalaman ini ketika saya membuat program retail yang pertama kali. Arti pertama kali bagi saya adalah yang betul-betul saya buat sendiri dan diimplementasikan oleh client langsung. Dulu pernah bikin karena utk iseng-iseng dan tidak pernah betul-betul diterapkan. Ternyata bedanya jauh sekali antara iseng-iseng dengan yg betul2 diimplementasikan.

Pengalaman pertama ketika mengerjakan Program Kenaikan Pangkat PNS Gol. III/d ke IV/a di Biro Kepegawaian Jatim. Karena kurang koordinasi bagian lain yg mengirim radiogram ke BKD pemkab2 jatim, akhirnya saya yg gobyos keringetan . Kenapa ?? Sebab program masih prematur sekali untuk diimplementasikan dan itupun belum diuji coba oleh tester. Akhirnya saya spaneng duduk tegang sambil mrogram. Karena di belakang sudah ditunggu beberapa utusan dari BKD masing-masing yg sudah siap membawa CPUnya masing2 (saat tahun 2004 masih jarang Flashdisk).

Pengalaman pertama yang kedua ketika mengerjakan Program Perizinan Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Kalau yg Dishub ini sudah direncakan sebulan sebelumnya, dan tepat pada tanggal 2 Januari 2006, 1 hari setelah liburan tahun baru.
"Ahh...santai saja , paling besok juga orang-orang masih liburan tahun baru semalam",pikirku ketika itu. Masa' suasana tahun baru begini masih saja ngurus izin perpanjangan kendaraannya ?
Ternyata keliru besar perkiraanku tadi. Sangat keliru. Ternyata bulan januari adalah termasuk bulan yg sibuk bagi Dishub khususnya bagian perizinan angkutan umum. Alamak ..habislah aku nii....Program masih hangat-hangat tai ayam, belum ditesting betul2. Akhirnya hari itu agak kacau dan begadanglah sampai pagi.

Pengalaman pertama yang ketiga ketika mengerjakan Program Retail/Swalayan di Puncu Kab. Kediri. Masih saja dasar programmer, masih saja menyepelekan testing. Tapi kali ini saya mengantisipasi dengan tidur di swalayan itu H-1. Sebab punya insting saya harus nginap di swalayan itu utk testing karena pengalaman sebelumnya. Tapi ketika haru H nya pun masih terjadi bug. Begitu Grand Opening, duarrrr.....masih saja ada yg bug, yang harganya yg ndak mucullah, yg stocknya nggak muncullah, yg nggak bisa ngeprint struklah, dll. Pokoknya diluar perkiraan. So terjadi antrian yang panjang. Pikirku pada malam hari nya sebelum pembukaan swalayan , buka jam 7 pagi ahh paling-paling juga belum ada yg datang dan masih belum banyak yg tahu. Ternyata KELIRU BESAR perkiraanku itu.
Hari itu operatornya nggak tersenyum sama sekali sebab melayani pelanggan dengan grogi masih ada kekeliruan di programku. wah...gimana sih programmernya kok programnya ngacau. Tapi untungnya harga satuan tidak keliru, jadi pembayaran masih tidak menimbulkan komplain pembeli karena harga yang tidak benar. Namun bug demi bug aku tangani dengan cepat, dalam sehari s.d dua hari bug semakin jarang ditemukan. Alhamdulillah lega rasanya.
Semoga program retail ini menjadi embrio untuk saya jual masal, namun tidak terburu-buru. Masih harus saya poles , mungkin 3 - 6 bulan kedepan. Insyaalloh...

Malam pertama berikutnya adalah Sistem Informasi Balai Pengobatan Rumah Bersalin (sekitar Januari 2009), Sistem Informasi Kesehatan (Sistem Puskesmas di 9 Puskesmas awal tahun 2009), Program Kasir Cuci dan Service Mobil (awal tahun)....

Saran : bagi anda programmer, jangan sungkan2 minta programnya ditesting oleh tester dengan segala bentuk dan model testing. Kalau jauh hari sudah ditesting betul. Kedua jangan sepelekan transaksi user, walaupun mungkin hari itu hari yg perkiraan anda sepi. Betul2 persiapkan prosedur penanganan ketika terjadi bug,dan persiapkan hardware pendukung seperti printer utk dipastikan terinstall dengan baik, jaringan pastikan tidak ada masalah, dll. Seperti layaknya malam pertama mempelai berdua mau ML harus siap FISIK dan MENTAL. Maka persiapkan anda sbg programer saat Hari H ,prima FISIK dan MENTAL. Kalo teler duluan wah....kacau deh. Lebih-lebih anda implementasi seorang diri, super repot pasti. Tapi kalo "implementasi" pengantin ya jangan dibantu dengan orang lain lho...cukup berdua suami-istri.


Malam pertama memang menegangkan (programmer)....kalau tidak tegang bukan "laki-laki" sejati.... :)


--Mpu Gandring---