Saat lagi “garing” Proyek, apa yang harus dilakukan ?

Hidup ini bagaikan roda. Entah roda gerobak atau rodanya MotoGP atau F1 yang mulus itu. Yang jelas roda itu berputar. Begitu juga seperti roda kehidupan. Walaupun roda kehidupan bersifat abstrak, dan mengalami pasang surut dalam kehidupan, hal itu menjadikan hidup menjadi berwarna. Namun tidak semua warna-warna kehidupan itu cerah terus menerus, adakalanya warna hidup itu berganti hitam , berganti putih, berganti kuning, biru, merah, dsb. Begitu juga warna hidup programmer.

Ada suatu saat programmer freelance juga mengalami garing proyek. Sudah berusaha 1 bulan, 2 bulan bahkan 3 bulan lebih, masih saja sepi. Order program yang ditunggu tunggu tak jua kunjung datang. Bengong..and bengong. Apalagi ditambah dengan yang namanya virus “malas” atau lagi ga’ mood’ coding. Wah cilaka 130 deh. Tengak tengok kanan kiri kok juga ga ada interest dengan program kita ya…apalagi kalo misalkan anda baru memulai usaha berprofesi jadi programmer freelance, harus pandai-pandai mengisi waktu itu. Misalkan buat suatu project sendiri untuk untuk dikerjakan disaat waktu-waktu luang seperti disaat garing proyek. Developlah suatu sistem yang kira-kira bisa dijual ke pasaran, jangan menunggu pesanan dari client. Sesekali waktu proaktif develop project sendiri, dengan mempertimbangkan program itu nanti bisa ditawarkan ke client yg membutuhkan. Berarti kita harus mengamati kira-kira program apa yang laku di pasaran. Saya kira masih banyak sekali potensi yg perlu dibuatkan sistem. “Hutan IT di Indonesia masih hijau”, tidak akan habis dibabat sampai mungkin 10-20 tahun kedepan. Insyaalloh. Untuk skala besar-menengah-kecil, insyaalloh masih banyak peluang.
Nah, kalau kita mengandalkan datangnya orderan saja akan terasa garing disaat waktu luang. Ada atau tidak ada orderan proyek, harus tetap semangat cari ide langsung tuangkan ke dalam coding....jangan pakai "nanti" !! OK....